Rabu, 03 Februari 2010

Digital SWR Meter

Tulisan ini adalah tulisan yang paling ditunggu-tunggu oleh para penggemar radio homebrewer..... disini saya akan membahas tentang SWR meter digital. yaitu sebuah alat Standing Wave Ratio meter yang biasanya analog dapat diganti dengan digital.

Untuk sensor yang digunakan tetap seperi halnya SWR analog hanya saja untuk alat pengukuran dimodifikasi dengan digital.Perlu diketahui untuk tingkat akurasi SWR digital ini jangan ditanya lagi, sudah pasti akurasi diatas 95% karena rumus perhitungan SWR diterapkan pada lat ini.

Untuk komponen yang kita pakai diantaranya adalah :
1. Sensor Sinyal RF (Directional Coupler) bukan directional clamping
2. Dua buah pengkondisi sinyal yang berupa hanya VR,C dan dioda zener
3. Pemroses data dengan menggunakan mikrokontroler ATMEGA8 atau bisa juga memakai ATMEGA16

oke dech.....!! ga usah banyak ngomong lagi keburu Rogenjuzzzzzz ma nyonyahku nich.........

RF directional Coupler.........
nah ini nih yang banyak diperdebatkan sama orang....... ada yang bilang ini pake teori clamping dan ada juga yang bilang teori induksi..... tetapi pada halnya namanya juga Directional Coupler berarti pada prinsipnya sensor ini memanfaatkan teknik pengkoplingan kapasitor hanya saja memakai kapasitor jenis induksi....... seperti ini nich gambarnyatuu..... khan dibilangin kok ga percaya....... namanya tu pengkoplingan kapasitor diantara celah dua penghantar yang terinduksi jadi namanya bukan clamping........ lho ko ada yang tetap ngotot clamping sech.......????????????? tenang pak nanti saya bawakan bukunya McGraw n ARRL kalau ga percaya........

disini nich kelirunya para ahli pakar elektronika kalo ga demen dengan RF (sombong dikit mode on hehehehehehehe)........
nahhh gambar diatas tu dapat dikembangkan lagi menjadi sebuah sensor sinyal kayak ini nich rancangan Aneee........ASELI TOOPPPP markotop nich sensor


ta tinggallll rogenjuzzzzzzzz dlu dah........... dilanjut kapan2 aja..........

Sabtu, 23 Januari 2010

Termometer Digital LCD dengan Bascom MCS

Kali ini saya akan mencoba membahas experimen digital yang pernah saya coba, salah satunya adalah Experimen pembuatan termometer digital berbasis MCS-51. termometer ini terbukti sangat akurat dikarenakan sensor yang digunakan sangat presisi. bahan-bahan yang digunakan adalah :
1. MCU 8051 sebagai pemroses (AT89S51,AT89S52,....)
2. ADC 0804 sebagai converter tegangan analog dari sensor agar menjadi data digital
3. LM 35 sebagai sensor suhu
4. LCD 16x2

Gambar diagram blok rangkaiannya



Sensor LM 35
Sensor ini mempunyai range suhu dari 0-150 celcius dengan kenaikan tegangan per step suhunya adalah 0,01 volt sehingga range tegangannya adalah dari 0 volt sampai 1,5 volt. Sensor ini dapat dioperasikan antara 4 volt sampai 20 volt

ADC 0804
ADC 1 channel ini hanya mempunyai inputan type + / - dan mempunyai keluaran data 8 bit. Vref yang digunakan adalah tegangan output dari pembagi tegangan VR(variabel resistor).
perhitungan nilai Vref--->> apabila kita menginginkan suhu maksimal adalah 100 Celcius maka keluaran dari sensor adalah 1Volt Maksimal. tegangan 1volt ini dijadikan sebagai acuan untuk menentukan nilai Vref. Nilai Vref untuk ADC 0804 sendiri sudah ditentukan dengan menggunakan rumus Vref= Vin/2 maka untuk nilai input maksimal untuk 1 volt diketemukan nilai Vref sebesar 0,5 volt agar ADC mengeluarkan data 1111 1111 atau FF pada saat suhu 100 celcius....
Mode Rangkaian yang digunakan--->> mode rangkaian yang digunakan adalah termasuk jenis rangkaian ADC free running. maksud dari free running sendiri adalah ADC akan langsung mengkonverter tegangan analog menjadi digital begitu saat pin WR-INT dihubungkan dan di triger dengan logic 0 (ground) (lihat saklar start)


MCU 8051
MCU ini sudah sangat familiar dikalangan hobi digital karena fitur murah, mudah didapat dan mudah diaplikasikan. mempunyai 4 port I/o dengan kapasitas memori 4kb untuk S51 dan 8kb untuk S52



LCD 16x2
Namanya juga LCD 16x2 jadi mempunyai 16 kolom dan 2 baris dengan 8bit input. mempunyai 2 mode penulisan data LCD dapat menggunakan mode 8 bit data atau menggunakan mode 4bit data MSB. disini rangkaian yang digunakan adalah dengan menggunakan mode 4 bit data MSB dikarenakan lebih irit pemakaian port.




Bahasa pemrograman
yang digunakan adalah Bahasa Bascom(basic compiller), saat ini bascom menjadi pilihan utama dalam memprogram MCU dikarenakan bahasa pemrograman ini sangat dekat dengan bahasa manusia. berikut adalah program termometer :

$crystal = 11059200
$baud = 9600
Enable Interrupts

Config Lcdpin = Pin , Db4 = P0.4 , Db5 = P0.5 , Db6 = P0.6 , Db7 = P0.7 , E = P0.3 , Rs = P0.2
Config Lcd = 16 * 2

Cursor Off
Display On
Cls

Dim Adc As Word , Suhu As Word

P2.0 = 0 'WR-INT triger
Waitms 500
P2.0 = 1

Awal:

Suhu:

Adc = 0
Adc = P3
Adc = Adc * 100
Suhu = Adc * 2
Suhu = Suhu / 5
Suhu = Suhu / 100

Locate 1 , 1
Lcd "Suhu Saat Ini"
Locate 2 , 1
Lcd Suhu
Locate 2 , 4
Lcd "Celcius"

Goto Awal

End


Rumus yang dipakai mengkonversi data digital menjadi derajat celcius
apabila suhu 100 celsius maka data ADC 1111 1111 atau FF atau 256-1 = 255 , Maka :

Adc = 255 * 100
Suhu = 25500 * 2
Suhu = 51000 / 5
Suhu = 10200 / 100
suhu = 102 ----->> mbleset atau lebih 2 derajat

Kelebihan 2 derajat dapat ditanggulangi dengan memutar VR pada Vref ADC sehingga dapat pas 100 derajat.......

saatnya beraksi............................demo.........................................................................

Percobaan dengan Suhu ruangan




Percobaan mengukur suhu dengan solder




SELAMAT MENCOBAAAAA.......................... SEMOGA BERHASILLLLL.....................................




Jumat, 08 Januari 2010

VHF Booster Amplifier C1946A


Disini saya akan membahas rancangan booster dengan transistor C1946A........ transistor C1946A merupakan transistor jenis RF yang mempunyai gain power > 10dB atau kalau dikonversi menjadi watt :

10log(watt)=db
10log(watt)=10dB
watt=10watt

maka diketahui penguatan 2SC1946A dalam watt adalah 10Watt sampai frekuensi 175MHz (lihat datasheet).

apabila kita menyuntikkan atau menginputkan daya sinyal sebesar 3watt dengan tegangan 12volt VCC maka daya yang harusnya keluar pada output sekitar 3watt x 10watt = 30Watt (normalnya). berikut rangkaian booster yang dapat digunakan untuk ngebrik ataupun sebagai broadcast





apabila masih kurang dari 30watt kemungkinan terdapat rugi-rugi pada rangkaian booster..... pada rangkaian tersebut terdapat adanya rangkaian relay yang fungsinya sebagai switch booster untuk transmitter saat transmit dan switch antena untuk receiver pada saat receive..... rangkaian diatas biasa sering sekali digunakan untuk booster final dikalangan brikers dikarenakan sangat efektif sekali karena fiturnya switch juaga dapat digunakan untuk low power ataupun high power.

pada rangkaian diatas terdapat tiga tingkat chebyshev tee LC phi section low-pass filter yang berfungsi sebagai filter agar sinyal output tidak terdapat 2^nxF yang menyebabkan interferensi gelombang yang akhirnya tetangga kita marah-marah karena kita mainan final. filter ini sangat menguntungkan selain dapat menghilangkan/meredam 2^nxF juga dapat memfokuskan amplitudo dari frekuensi kerja sehingga amplitudo frekuensi kerja benar-benar dalam keadaan maksimal.

dummy load yang berada di input berfungsi sebagai matching antara booster dengan transmitter usahakan paling tidak SWR 1:1 atau maksimal 1:1,5 ketika booster bekerja. selain berfungsi sebagai matching dummy load ini juga akan menurunkan daya yang masuk C1946A sehingga tidak akan over drive. usahakan ketika tuning untuk mendapat power semaksimal mungkin dan jangan lupa arus tegangan harus selalu dipantau jangan sampai terlalu besar...... usahakan mendapat power output RF semaksimal mungkin dengan arus tegangan dan panas dari C1946A sekecil mungkin maka final sudah bekerja dengan normal.......

saatnya beraksi..................................


selamat mencoba semoga berhasilllll....................... salam rogenjuzzzzzzz dikokopi dan ngoprek selalu................dari Prof. Dr. Ir. H. Mukhammad Sariepudien Okeeee MSc, PHd (Kang SOOOO)

Kamis, 07 Januari 2010

Sekilas Tentang Antenna Yagi

Yagi antena adalah antena dalam kategori terarahkan atau disebut pula antena beamdirectional. sebenarnya antena yagi merupakan antena dipole vertikal biasa yang sinyalnya menyebar kesegala arah, dengan adanya elemen reflektor dan director maka pola radiasi sinyal dapat terarahkan seperti pada gambar dibawah....
driven merupakan antena dipole 1/4 lamda sedangkan reflektor berfungsi sebagai pemantul sinyal RF yang dipancarkan dari driven yang kemudian diarahkan oleh director maka pola pancarnya seperti gambar dibawah.....


untuk memfokuskan pola arah pancaran sinyal dapat dilakukan dengan menambahkan elemen director di depan driven maka arah pola pancaran akan menjadi lebih fokus ke depan


Veronica PLL




PLL veronica merupakan PLL yang sederhana namun mempunyai kualitas yang sangat bagus dari segi pemodulasian audio. Diantara PLL yang ada hanya PLL veronica inilah yang mempunyai kestabilan frekuensi dan audio yang sangat bagussss...... dengan menggunakan osilator jenis pushpull mengantarkan jenis PLL ini sangat cocok untuk stasiun radio broadcast. tetapi perlu diingat bawasannya PLL ini mempunyai kelemahan pada komponen yaitu untuk prescaller 74ALS74 tidak dapat digantikan dengan IC jenis LS, IC yang cocok dapat digunakan hanya tipe-tipe tertentu yaitu 74ALS74 dan 74F74 sedangkan untuk transistor osilator BF494 dapat diganti dengan transistor jenis lainnya. Transistor buffer dan driver dengan tipe 2N4427 dapat diganti dengan 2SC2053 ataupun 2SC2026 yang selanjutnya digunakan untuk mendorong final. untuk step transistor final yang dapat digunakan paling efektif pernah saya coba adalah 2SC2026-2SC2053-2SC1970-2SC1946-2SC2694 dapat keluar 80Watt. untuk driver 2SC2053 saran saya usahakan keluar 0,2 watt agar transistor 2SC1970 dapat keluar daya maksimal untuk mendorong 2SC1946 (terlihat pada gambar dibawah)